Kamis, 19 Januari 2012

TSC HOMESTAY (PART 3)

Sebelumnya silahkan baca TSC HOMESTAYTSC HOMESTAY (PART 2 )


nah, kali ini saya cuma mau posting foto-foto saja, dan sedikit surat dari reta, sahabat TSC HOMESTAY 2011. mungkin, sebagai abege labil, wajar-wajar saja jika saya galau. tapi, galau yang saya rasain itu beda. saat inget kita pernah belanja di malam taon baru sampe larut malem. saat ingat pernah ditinggalin ke universal studios singapore. saat inget nangis bareng di malam perpisahan. hiks. semua rasanya itu campur aduk. banget. jadi saya mau posting foto-fotonya aja yah.sekalian bernostalgia mengingat mereka semuaaaa :"(

barbeque party :9
@ coleman college
Afif ketiduran di rumah makan padang

belajar bikin es krim di snow city

ni anak gaje banget

di stasiun MRT - tetap eksis

posenya cici ga tahaaan

makan di jumbo floating resto

acara pelepasan T_T

dan ini, surat dari retta:
Kepada kalian,

Aku mungkin bukan seorang ahli dalam merangkai aksara-aksara menjadi bait-bait indah, dan bait-bait menjadi sebuah teks yang mengagumkan.

Aku juga bukan peserta #30HMSC (30 Hari Menulis Surat Cinta) seperti yang digandrungi oleh beberapa teman-temanku. Namun aku merasa kalian pantas dianugrahi sebuah surat. Satu surat dariku.

Tapi percayalah, tulisan ini aku buat sepenuh hati, untuk kalian. Dan sebelum aku melanjutkan, aku ingin meminta maaf terlebih dahulu apabila ada kata-kataku yang kurang menyenangkan di hati kalian yang membacanya. Tujuanku hanya ingin menuliskan apa yang aku rasakan hari ini, dan sungguh, aku tidak mau mendapat masalah karena tulisan ini.

Kepada kalian, yang pernah menjadi bagian di hidupku, untuk jangka waktu yang sangat singkat, 14 hari, 336 jam. Ya, hanya 336 jam waktu yang kita lalui bersama, hampir sepenuhnya. Namun ingatan yang kalian lukiskan di hatiku, akan tetap ada, sampai nanti.

Selamanya bukanlah jangka waktu yang singkat. Sungguh aku tidak cukup berani untuk menggunakannya. Namun rasa ini akan tetap ada, celah di hatiku akan tetap ada, untuk kalian. Celah itu sekarang kosong, dan akan terisi kembali ketika kalian kembali nanti.

Entah kapan kalian akan kembali, entah kapan kita akan menyelesaikan proposal itu. Aku tau kita semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, dan hanya memiliki seidkit waktu untuk memikirkan hal lain. Walaupun mungkin aku terlihat tidak begitu peduli, namun benar ada harapan besar di hatiku, kalau proposal itu akan siap, entah kapan, entah bagaimana, entah oleh siapa. Dan keinginan kita untuk saling bertemu lagi, untuk melepas rindu, untuk mengingatkan kembali raut muka kalian ketika kalian tersenyum, ketika kalian kesal, mengingatkan kembali lengkung bibir kalian ketika tersenyum, mengingatkan kembali gelak tawa kalian, akan dikabulkan. Entah oleh siapa….

Ya Tuhan,

Kalian ada di saat aku sedang jatuh, kalian ada di salah satu titik rendah di hidupku, kalian bisa membangkitkan aku lagi, kalian bisa memenuhi fikiranku dengan hal lain agar aku tidak lagi berfikir tentang apa yang sedang terjadi saat itu.

Ini bukan surat cinta, aku sendiri tidak tau apa jenis surat ini. Semuanya tertulis begitu saja, semuanya tertulis begitu saja bahkan tanpa aku harus berfikir.

Aku bahkan tidak tau inti dari surat ini!

Aku hanya ingin terus menulis, menulis, dan ,menulis. Mencurahkan semua rasa rindu kepada kalian.

Di waktu-waktu seperti ini, biasanya kita sedang makan siang, di kantin belakang sekolah kita, sebelum para muslim melakukan solat zuhur. Di waktu-waktu seperti ini biasanya kita sedang mendiskusikan lauk apa yang akan kita coba hari ini, mendiskusikan apa yang akan kita lakukan sore nanti, kemana kita akan pergi malam nanti. Atau mendiskusikan hati. Hahaha. Saling bercerita tentang pasangan kita masing-masing, menunjukan fotonya, atau saling meminta pendapat bila ada yang sedang bermasalah dengan teman istimewanya. Bahkan ada yang sampai menyerahkan HP nya kepada orang lain, untuk dibalaskan sms atau chat dari teman istimewanya.

Lalu kita akan saling mengejek masing-masing. Dan yang diejek? Pasrah saja. Apasih yang bisa dilakukan sendiri ketika melawan rombongan?

Atau di hari lain, kita sedang foto-foto.

Bersama burung-burung yang banyak berkumpul di dekat mesjid, bersama teman-teman dekat, atau saling mentertawakan foto-foto aib kita yang diambil tanpa kita sadar.

336 jam penuh dengan kalian, tanpa orang lain.

Sepertinya surat ini sudah terlalu panjang ya? Jariku juga sudah mulai pegal mengetik surat tanpa inti dan maksud ini.

Ini bukan selamat tinggal, sayang. Ini bukan akhir. Ini hanya perpisahan sementara. Yang harus kita lakukan di senggang waktu ini adalah berusaha memperbaiki diri kita masing-masing, menjadi lebih dewasa, kuat hebat.

Ya, andai proposal tersebut tidaklah tembus. Barangkali di masa depan, ketika kita semua sudah punya penghasilan masing-masing, kita bisa bertemu lagi.

Di Eropa barangkali :)


**** i miss all of you guys ****
:*

4 komentar:

  1. merinding baca suratnya :D
    btw, dalam rangka apasih ka, ke spore, hongkong + cina? asyikk banget deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu program dari telkomsel de..
      namanya TSC INTERNATIONAL HOMESTAY. coba aja di googling :)

      Hapus