Rabu, 17 Agustus 2011

tips agar tetap optimis

TERSENYUMLAH KARENA KAMU TIDAK SENDIRI ^_^

Dalam hidup pasti ada masalah yang akan kita hadapi. Dan Setiap orang mempunyai masa-masa sulit yang harus disikapi dengan tetap optimis karena hal tersebut sangat penting untuk meraih mimpi besar dalam hidupmu.

Ada beberapa tips agar kamu tetap optimis dalam hidup :


1. Selalu bersyukur, Apapun yang terjadi

Bersyukur adalah suatu hal yang sangat penting yang wajib dilakukan setiap hari, disaat kamu bangun tidur ucapkanlah syukur karena kamu masih dapat merasai hembusan bayu pagi. Kadang seseorang lebih mudah untuk menemukan 1000 alasan untuk mengeluh, daripada alasan untuk merasa bersyukur di masa yang sulit.


Jika kamu masih merasa sulit untuk bersyukur, lihatlah sekitarmu, masih banyak orang yang sayang dan mencintaimu, dan berilah sedikit hiburan kepada diri seperti nonton TV, atau berfikirlah masih banyak orang yang kondisinya lebih memprihatinkan dari dirimu.

Inti dari point pertamax adalah TERSENYUMLAH KARENA KAMU TIDAK SENDIRI ^_^

2. Jangan Mengeluh, focus terhadap masa depan dan Ingat Memori Terindah masa lalu

Sahabat, Masa sekarang akan menjadi masa lampau satu detik dari sekarang, dan masa depan akan menjadi masa lampau satu detik sesudahnya. Apakah kamu ingin membuat memori positif yang lain dengan melakukan hal yang positif atau hari-hari yang suram dengan terus mengeluh? Terserah kamu, :D

3. Percayalah manusia itu cenderung lebih kreatif saat dalam tekanan

Ada 2 cara seseorang mengatasi rasa putus asa, ketika seseorang itu berada dalam tekanan mereka akan berusaha mencari cara untuk lebih kreatif. Terkadang mereka melakukan cara yang positif atau negatif. Pertama, cara positif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang. Kedua, cara negatif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka pendek. Hindari cara-cara yang negatif, karena itu sama dengan menggali kuburmu sendiri.

Inget ga lagu "Jangan menyerah" dari D'Massiv, yang bagian lirik ini: " tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik (yakin bahwa) Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya,
bagi hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa".

Intinya, semakin optimis dirimu, semakin kreatif juga dirimu nantinya. Dengan kata lain, kamu dapat menemukan ide-ide bagus saat kamu berada dalam masalah. Optimislah!


4. Baca cerita-cerita tentang orang-orang yang melalui masa sulit dan menjadi orang sukses

Baca cerita mereka dan pelajarilah apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah. Kamu akan mendapatkan banyak wawasan dari situ. Tetapi, jangan cuma bersemangat sebentar setelah kamu membaca. Latihlah itu di hidupmu dan kamu akan memiliki hidup yang jauh lebih baik.

5. Tetap Cool, Jangan Panik

Seorang yang panik cenderung membuat segalanya semakin buruk. Rebahkan badanmu, tutup matamu dan ambil napas dalam-dalam. Dengan melakukan ini, tubuhmu akan menurunkan kadar hormon stress, kortisol dan adrenalin. Kamu akan merasa tenang.

Jika kamu seorang muslim, lungkan sedikit masa untuk solat sunah, cukup 2 rakaat dan berdzikirlah lalu bacalah ayat-ayat cinta dan hikmah dalam kitabnya :-)

6. Lakukan hal-hal yang kamu sukai

Tentu saja kamu memiliki hobi atau sesuatu yang kamu senang lakukan. Aku menyarankan kamu melakukannya! Itu akan sangat menolongmu untuk membuat pikiranmu rileks. Jangan biarkan masalahmu menindasmu.

7. Tetap berdoa

Manusia memiliki batas. Jika kamu merasa kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berdoa. Berharaplah Tuhan akan membukakan jalan karena kamu sudah berusaha sekuat tenaga.

Sahabat...
Tetaplah selalu OPTIMIS, tapi jangan kamu lupa untuk terus BERUSAHA
jangan patah semangat, sembari di ikuti dengan doa kepada ALLAH

Karena sesusah2nya kita, dibelahan bumi lainnya
masihi ada yg lebih susah di bandingkan kita
jika mereka tidak mudah menyerah dalam hidupnya...
kitapun harus belajar untuk tidak mudah MENYERAH

BERDOA sudah seharusnya dilakukan setiap hari,
apapun kondisinya, tidak perlu menunggu saat susah.
Berbuat baik dan selalu mohon ampun kepada Tuhan,
maka engkau akan ditolong oleh-Nya dari jalan yang tidak pernah kamu duga.

Jika kita sedang merasa sulit, lihatlah ke sekitar kita.
Maka akan akan menyadari bahwa anda 'dikepung'
oleh begitu banyak kebaikan dan peluang yang bisa dimanfaatkan.

Ada pesan dari seseorang, manusia itu adalah medan magnet
yang sangat besar, yang mampu menarik hal-hal positif
maupun negatif dengan sangat cepat. Maka dari itu sebisa mungkin
didalam kondisi sulit ataupun tidak usahakan untuk tidak berpikiran negatif,
maupun berkeluh kesah, lebih baik Berfikir positif.... Read More..

watch this please


TSC KALIMANTAN @ JOGJA, 19-21 JULI 2011
keep enjoy :) Read More..

Sabtu, 06 Agustus 2011

Keistimewaan Agama Islam


Islam
Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh duniadan menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.Islam memiliki arti penyerahan atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti seorang yang tunduk kepada Tuhan, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Islam adalah agama yang memiliki banyak keutamaan yang agung dan membuahkan hal yang terpuji serta hasil yang mulia. Berikut ini adalah keistimewaan agama islam.
1. Islam Menghapus Seluruh Dosa Dan Kesalahan Bagi Orang Kafir Yang Masuk Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla,
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الأوَّلِينَ
“Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, ‘Jika mereka berhenti (dari kekafiran-nya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu (dibinasakan).” [Al-Anfaal: 38]
Sahabat ‘Amr bin al-‘Ash menceritakan kisahnya ketika masuk Islam.
‘Amr                                      : “Ketika Allah menjadikan Islam dalam hatiku, aku mendatangi Nabi Muhammad SAW dan aku berkata, bentangkanlah tanganmu, aku akan berbai’at kepadamu.”
Nabi Muhammad SAW membentangkan tangan kanannya.
‘Amr                                      : “Maka aku tahan tanganku(tidak menjabat tangan Nabi).”
Nabi Muhammad SAW          : “Ada apa wahai ‘Amr?”
‘Amr                                      : “Aku ingin me-minta syarat!”
Nabi Muhammad SAW          : “Apakah syaratmu?”
‘Amr                                      : “Agar aku diampuni.”
Nabi Muhammad SAW : “Apakah engkau belum tahu bahwa sesungguhnya Islam itu menghapus dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya, hijrah itu menghapus dosa-dosa sebelumnya, dan haji itu menghapus dosa-dosa sebelumnya?”
[Shahih Muslim, no. 121]
2. Apabila seseorang masuk islam kemudian baik keislamannya, maka ia tidak disiksa atas perbuatannya pada waktu dia masih kafir, bahkan allah akan melipat gandakan pahala amal-amal kebaikan yang pernah dilakukannya.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Jika baik ke-Islaman seseorang di antara kalian, maka setiap kebaikan yang dilakukannya akan ditulis sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Adapun keburukan yang dilakukannya akan ditulis satu kali sampai ia bertemu Allah.”
[Shahih Muslim, no. 129]
3. Islam Tetap Menghimpun Amal Kebaikan Yang Pernah Dilakukan Seseorang Baik Ketika Masih Kafir Maupun Ketika Sudah Islam.
Hakim bin Hizam bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memandang perbuatan-perbuatan baik yang aku lakukan sewaktu masaJahiliyyah seperti shadaqah, membebaskan budak atau silaturahmi tetap mendapat pahala?”
Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Engkau telah masuk Islam beserta semua kebaikanmu yang dahulu.”
[Shahih Bukhari, no. 1436, 2220, 2538, 5992 dan Shahih Muslim, no. 123]
Neraka
Neraka
4. Islam Sebagai Sebab Terhindarnya Seseorang Dari Siksa Neraka.
Diriwayatkan dari Anas. Beliau berkata,
“Ada seorang anak Yahudi yang selalu membantu Nabi Muhammad SAW, kemudian ia sakit. Maka Nabi Muhammad SAW datang menengoknya, lalu duduk di dekat kepalanya. Seraya mengatakan, ‘Masuk Islamlah!’” Maka anak Yahudi itu melihat ke arah ayahnya yang berada di sampingnya. Lalu ayahnya berkata, “Taatilah Abul Qasim(Nabi Muhammad SAW).” Dan setelahnya anak itu akhirnya masuk Islam. Kemudian Nabi Muhammad SAW keluar dan seraya mengatakan, “Segala puji hanya milik Allah yang telah menyelamatkannya dari siksa Neraka.”
[Shahih Bukhari, no. 1356, 5657]
Dalam hadits lain yang berasal dari sahabat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya tidak akan masuk Surga melainkan jiwa muslim dan sesungguhnya Allah menolong agama ini dengan orang-orang fajir.”
[Shahih Bukhari, no. 3062 dan Shahih Muslim, no. 111]
5. Kemenangan, Kesuksesan, Dan Kemuliaan Terdapat Dalam Islam.
Dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash. Bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Sungguh telah beruntung orang yang masuk Islam, diberi rizki yang cukup, dan Allah memberikan sifat qana’ah (merasa cukup) atas rizki yang ia terima.”
[Shahih Muslim, no. 1054]
Umar bin al-Khaththab berkata, “Kami adalah suatu kaum yang telah dimuliakan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dengan Islam. Maka bila kami mencari kemuliaan dengan selain cara-cara Islam maka Allah akan menghinakan kami.”
[Al-Mustadrak: I/62]
6. Seluruh Kebaikan Terdapat Dalam Islam.
Tidak ada kebaikan baik di kalangan orang arab maupun non arab, melainkan dengan islam.
Rasulullah bersabda, “Setiap penghuni rumah baik dari kalangan orang Arab atau orang Ajam(non Arab) jika Allah menghendaki kepada mereka kebaikan. Maka Allah berikan hidayah kepada mereka untuk masuk ke dalam Islam, kemudian akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah seperti naungan awan.”
[Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah, no. 51]
7. Islam Membuahkan Berbagai Macam Kebaikan Dan Keberkahan Di Dunia Dan Akhirat.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi satu kebaikan pun dari seorang mukmin, diberi dengannya di dunia dan dibalas dengannya di akhirat. Adapun orang kafir diberi makan dengan kebaikan yang dilakukannya karena Allah di dunia. Sehingga jika tiba akhiratkebaikannya tersebut tidak akan dibalas.”
[Shahih Muslim no. 2808 (56)]
8. Suatu amal shalih yang sedikit dapat menjadi amal shalih yang banyak dengan sebab Islam yang shahih, yaitu tauhid dan ikhlas. Beramal sedikit saja namun diberikan ganjaran dengan pahala yang melimpah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari al-Bara’. Ia berkata, “Seorang laki-laki yang memakai pakaian besi mendatangi Nabi Muhammad SAW kemudian ia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku boleh ikut perang ataukah aku masuk Islam terlebih dahulu?’ Maka Rasulullah menjawab, ‘Masuk Islamlah terlebih dahulu, baru kemudian ikut berperang.’ Maka laki-laki tersebut masuk Islam lalu ikut berperang dan akhirnya terbunuh(dalam peperangan). Rasulullah pun bersabda, ‘Laki-laki tersebut beramal sedikit namun diganjar sangat banyak.’”
[Shahih Bukhari, no. 2808 dan Shahih Muslim no. 1900]
Cahaya
Cahaya
9. Islam Membuahkan Cahaya Bagi Penganutnya Di Dunia Dan Akhirat.
Allah berfirman:
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk(menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Rabb-nya(sama dengan orang yang membatu hatinya)? Lalu celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.”
[Az-Zumar: 22]
10. Islam Menjaga Jiwa.
Allah mengharamkan pembunuhan dan penumpahan darah umat Islam. Islam memelihara jiwa, oleh karena itu Islam mengharamkan pembunuhan secara tidak haq(benar) dan hukuman bagi orang yang membunuh jiwa seseorang secara tidak benar adalah hukuman mati.
Oleh karena itu, jarang terjadi pembunuhan di negeri yang menerapkan syari’at Islam. Karena apabila seseorang mengetahui bahwa bila ia membunuh seseorang akan dibunuh pula maka ia tidak akan melakukan pembunuhan, karena hal itu masyarakat hidup dengan penuh rasa aman dari kejahatan pembunuhan.
Allah SWT berfirman,
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan dalam qishash itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertaqwa.”
[Al-Baqarah: 179]
Read More..

HAKEKAT ULANG TAHUN



Saat seseorang menyatakan “ulang tahun” tentang kelahirannya, yang sering kita lihat dengan pesta pora, sebenarnya saat itu berkuranglah 1 tahun jatah umur yang telah ditetapkan oleh Alloh SWT terhadap makhluknya yang berasal dari setetes nutfah namun suka membangkang dan menentang perintah-Nya. Sadar atau tidak, mau atau tidak mau bahkan suka atau tidak, sesungguhnya kita akan binasa atau hancur dan kembali kepada Alloh SWT, karena “Sesunggunya setiap segala sesuatu pasti akan hancur (binasa), QS Al-Qhasash 88,

Bukankah kita sering mengharap dengan harapan yang berlebihan dan bertindak/beraktivitas hingga sering melupakan kewajiban utama manusia yaitu ibadah, tapi sibuk dan paranoid tentang kedudukan, status, jabatan, dan kehormatan di dunia yang belum pasti, sedangkan kita lupa sesuatu yang pasti yaitu mati. Pada dasarnya menikmati dunia, bersenang-senang itu dalam Islam sah-sah dan boleh-boleh saja, asalkan tidak berlebih-lebihan, tidak ada unsur pemaksaan, tidak ada unsur mubazir, tidak melampaui batas atau bahkan menjurus kemaksiatan dan dosa naudzubillah.
Alloh SWT mengingatkan kepada manusia “Dan makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS.
Al-‘Arof: 31)

“Ulang tahun” adalah waktu untuk muhasabah/intropeksi diri bagi seseorang mengenai segala amal yang telah diperbuat selama ini, apakah amal perbuatan tersebut sudah sesuai dengan apa yang di perintahkan oleh Alloh SWT ataukah malah sebaliknya? Rasulullah SAW yang sangat sayang umatnya mengingatkan dalam sebuah hadit yaitu

Dari Syaddan bin Aus ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang yang cerdas itu adalah yang menghitung dirinya di dunia sebelum dihitung di hari kiamat. Dan yang bekerja untuk masa sesudah kematiannya. Dan orang yang lemah itu adalah yang mengikuti hawa nafsunya tapi berharap kepada Allah .
juga Diriwayatkan bahwa Umar ra berkata, Hitung-hitunglah dirimu sebelum kamu dihitung di hari kiamat.

Sedangkan ulama juga selalu mengingatkan diantaranya adalah Maimun bin Mahran juga berkata, Tidaklah seorang hamba Allah itu bertaqwa, kecuali dia menghitung-hitung dirinya sebagaimana dia menghitung rekannya, darimana makannya dan pakaiannya.

namun sering hari dimana “umur dikurangi” bukan dipakai untuk bermuhasabah terhadap apa yang telah diperbuat namun malah justru digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat bahkan sampai meninggalkan sholat dan maksiat naudzubillah….
marilah sebelum nafas terhenti, muhasabah mulai dini, insyaallah damai dunia dan ukhrawi.
Wallahu ‘alam bishshawab
Read More..