Selasa, 16 Juli 2013

Menulis Itu...

Alangkah indahnya jika postingan kali ini dibuka dengan sebuah quote yang saya kutip dari salah satu reciter quran favorit saya, Fatih Seferagic: “They say to prepare is easier than to repair, so we should use this Ramadan to prepare ourselves for the rest of the year until it comes again. Sometimes when you lose focus of what is supposed to matter in your life, Ramadan always shows you why you were created and what your purpose is. May Allah make this Ramadan a means of forgiveness and improvement for all of us.” 

Simpel, tapi maknanya luar biasa dalam :)

So, guys, I just wanna open this post with a sense of the blessing month. Ramadan Mubarak!

Hari ini tanggal 16 Juli 2013. Melihat tanggal postingan terakhir yang terpampang di blog. Mencermati, berpilin, menghitung. Selama itukah? 24 November 2012. Hampir setahun saya tak pernah membuat postingan baru di blog ini. Vakum? Hibernasi? Atau malas? Entahlah. Berulangkali saya mencoba untuk menyatukan otak, hati, dan tangan untuk mulai menulis lagi. Tapi entah kenapa, susah sekali untuk membuat mereka sinkron bekerja. Rasanya seperti ada sebuah batu besar yang menikam otak, memenjarakan hati, mengungkung inspirasi. Hingga suatu ketika saya memutuskan bahwa saya harus melenyapkan perangkap-perangkap ini. Saya harus membuangnya jauh-jauh.

I have to break it! And now, here I am. In front of my laptop. Trying to make it happen.

Beberapa minggu yang lalu, saat ke sekolah untuk cap tiga jari, saya bertemu dengan Pak Faisal. Kami berbincang sedikit. Tentang sekolah, kuliah, seleksi beasiswa, nasib adik kelas, dan sebagainya. Hingga sampailah saat dimana saya harus pamit pulang. Saat itu Pak Faisal berpesan bahwa saya harus tetap menulis. Ini sudah kali kesekian saya diingatkan oleh Pak Faisal untuk terus menulis. Dan saat itu, saya hanya bisa nyengir dan bilang “Insya Allah, Pak.” Sekarang, saya sedang berusaha untuk menunaikan janji itu, hutang untuk terus menulis.

Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Ya, menuliskannya! Read More..