Kamis, 22 Maret 2012

SEPUTAR DOMS 2012


here we are :)

Assalamu’alaikum microblogger semuaaaa :) apa kabar? Semoga aja selalu sehat dan berada dalam lindungan-Nya. Nah, hari ini saya mau berbagi pengalaman tentang sebuah kegiatan super yang saya dan 39 teman lainnya ikuti pada tanggal 17-19 Maret 2012 di FK Untan. Nama kegiatannya adalah DOMS, singkatan dari D’ Olympiad of Medical Science 2012. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kedokteran Universitas Tanjungpura dalam rangka memperingati Hari TBC.
Mau tau gimana serunya kegiatan ini? Just keep reading :)


*** Sabtu, 17 Maret 2012 ***
Seperti olimpiade lain pada umumnya, hari pertama DOMS dimulai dengan pembukaan di gedung ampitheater FK Untan. Setelah itu kami melaksanakan tes tahap I. Kami diberikan 100 soal tentang sains kedokteran. Kalo jawabannya benar dapat poin 4, salah dikurangi 1, kalo ga jawab ya ga dapat nilai :P. Soal-soal pada tahap ini cukup “menjebak” dan lumayan bikin bingung. Setelah merasa cukup mengerjakan soal pada tahap ini, saya mencoba untuk bikin gambar-gambar ga jelas di lembar soalnya. Kebetulan lembar soal yang dikasi boleh dijadiin wadah corat-coret. Gambar pertama yang saya bikin agak ancur, jadi saya memutuskan untuk membuat gambar berikutnya. Saya terus ngegambar ga jelas hingga pada akhirnya... saya berhasil bikin comic strip! Huehehehe :D. Cerita di komiknya freak banget deh, tokoh utamanya ada kuntilanak (antagonis) dan seekor kucing. Gambar si kuntilanak juga abstrak. Dibilang manga, bukan. Tapi kalo dibilang bukan manga, juga bukan -_-

Tak terasa waktu 120 menit yang diberikan untuk mengerjakan soal sudah habis. Panitia pun mengumpulkan lembar jawaban kami. Setelah semua lembar jawaban dikumpulkan, saya menoleh ke salah satu teman saya – Sela yang duduk di belakang saya. Terjadilah sebuah percakapan absurd.
Saya: “akhirnyaaa....”
Sela: “kau ngisi berape dar?”
Saya: “nda ngitung... kau?”
Sela: “50, Galuh juga ngisi 50.”
Saya: “oooh. Sel, cobe liat...” *nunjukin comic strip di lembar soal*
Sela: *cekikikan*
Saya: “huehehehe...”
Beberapa detik kemudian, dalam selang waktu yang sangat singkat (seperti limit x → 0), datang kakak-kakak panitia yang ngambil lembar soal saya. Karena bingung, saya pun bertanya kepada Sela.
Saya: “sel, lembar soal dikumpulin juga ya?”
Sela: “nda tau...”
Sela langsung nanyain ke kakak panitianya: “kak, soal juga dikumpulkan ya?”
Kakak Panitia: “iya dek...”
Saya: “hah? Dikumpulin? Comic strip aku...”
Sela: “huahahahaha” *seperti tertawa di atas penderitaan orang lain*

Yah, seperti itulah awkward moment yang terjadi di hari pertama DOMS. Di hari-hari berikutnya bahkan lebih banyak lagi hal-hal aneh yang terjadi -___-

Okay, back to topic. Setelah menyelesaikan tes tahap I di hari pertama, kami mendapat kesempatan berharga untuk berkeliling FK Untan, dipandu dua orang guide pula (guide kita sebenernya kakak panitia -_-V). Agenda ini namanya Tour d’ FK. Kami diajak untuk melihat-lihat lab yang ada, ruang diskusi, dan tempat-tempat menarik lainnnya (termasuk kolam ikan yang ada di taman).


*** Minggu, 18 Maret 2012 ***
Di hari kedua ini, kami melaksanakan tes tahap II. Kami melaksanakan diskusi kelompok, dimana kami diberikan sebuah kasus dan diharuskan untuk memecahkannya. Setelah itu dilanjutkan dengan practical lab. Kemudian diadakan sebuah workshop kesehatan oleh dr. Sari. Dan pada detik-detik workshop hampir dimulai, lagi-lagi sebuah kejadian yang absurd terjadi.

Kakak panitia: “dr. Sari mungkin terlambat hadir, dek. Beliau lagi ada kepentingan lain. Jadi kita nunggu sebentar ya. Oh iya, yang dari luar daerah mana-mana aja nih?”
Anak-anak: “Ketapang.... Sambas...”
Saya dan Sela: “Kubu Rayaaaaaaa”
Kakak Panitia: “kakak mau ngedengerin pesan kesan dari yang luar daerah nih. Yang dari Ketapang kasi kesan dan pesan dong... Kan paling jauh...”

Anak-anak Ketapang (Enry, Utin, Lucy) cuma senyum aja. Dugaan saya, mereka sebenernya mau nyampein kesan dan pesan, cuma kayaknya mereka pemalu-pemalu gimanaaaaa gitu :p. Hehe, peace yaaaa ceman-ceman :D

Kakak Panitia: “Kalo yang dari Ketapang ga mau, yang dari daerah lain aja deh...”
Sela: “Kubu Raya kak... Kubu Raya”
Kakak Panitia: “ya udah, yang dari Kubu Raya aja yang kasi kesan dan pesan...” *kakak panitia ngeliatin saya*
Saya: “hah? Siapa? Aku?”
Sela: “iye... majulah...”

Glodakkk!!! Selaaaaaa!!!! Itu anak bikin ulah aja. Alhasil, majulah saya untuk menyampaikan pesan dan kesan. Saya ga tau mau ngomong apa, jadi ngawur deh. Bukannya ngasi kesan dan pesan, saya malah berasa nge-mc, hehe. Emang bakat alam orang sanguinis kali ya u,u.

Alhamdulillah, kedatangan dr. Sari menyelamatkan saya. Berhubung beliau sudah datang, saya pun menyelesaikan cuap-cuap saya. Workshop pun dimulai :)
Di tengah workshop, kebanyakan peserta sudah mulai ngantuk. Membaca gelagat ngantuk kami, dr. Sari menghentikan sebentar materi yang sedang disampaikannya.

dr. Sari: “sudah mulai ngantuk ya?”
anak-anak: “iya... ngantuk...”
dr. Sari: “kalau ngantuk mau ngapain nih?”
Saya dan Sela: “senam otak... senam otaaaak...”
dr. Sari: “oooh, mereka mau senam...”
Kakak Panitia: “ya udah, kalo gitu adek yang pimpin temannya buat senam otak ya...” *ngeliatin saya lagi*
Saya: “siapa? Aku lagi kak?”
Kakak Panitia: “iya...”

Surprise! Untuk kedua kalinya saya maju ke depan. Saya rasa ini adalah saat yang tepat untuk balas dendam ke Sela, hahaha. Saya pun maju ke depan.
Saya: “kak, aku butuh alat peraga... Sela... sini ikutan...”
Sela: “ndak ah...”
Saya: “susah kalo meragain sambil megang mic.. ayolah, bantu...”

Akhirnya Sela jadi alat peraga buat senam otak, sedangkan saya jadi pemandunya, wkwk. Setelah senam otak, kami melajutkan kembali workshopnya.
Setelah workshop kami mendapat materi tentang KKD (Keterampilan Klinik Dasar). Dilanjutkan pengumuman peserta yang masuk 9 besar dan Lomba Cepat Tepat untuk menentukan siapa saja yang menjadi finalis 3 besar.


*** Senin, 19 Maret 2012 ***
Dilaksanakanlah LCT untuk menentukan pemenang DOMS 2012. Acara berlangsung dengan seru dan lumayan menegangkan. Setelah LCT selesai, ada coffee break selama kurang lebih 15 menit yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan DOMS. Waktu penutupan, diputar video kegiatan kita selama mengikuti DOMS. And guess what? Video itu lebih banyak menampilkan aib kita. Ada lah waktu anak-anak narsis, waktu ngantuk, dan yang paling parah potonya justian pas lagi nguap. Setelah puas mentertawai video aib tersebut, tibalah saat yang paling ditunggu-tunggu. Pengumuman pemenang DOMS 2012!!!

And the winner is..... eng ing eng....
The 3rd place : Juvinto dari SMAN 3 Pontianak
The 2nd place : Akbar dari SMAN 3 Pontianak
The 1st place : Justian dari SMA Santu Petrus Pontianak

Yaaaah, demikianlah akhir dari DOMS 2012. Saya punya sedikit testimoni dari teman-teman peserta DOMS. Ini dia...

Testimoni spesial yang ditampilin pertama dari Justian aja yah. Yang juara 1 itu looh :D

Baru kali ini ikut lomba Untan yang seoke ini. Lomba DOMS ini keren banget walau namanya rada alay. Peserta-peserta dari luar kota pun banyak ikut. Padahal aku hampir gak belajar sama sekali buat lomba ini -___- (Justian Harkho)

Yang kedua, testimoni dari Utin, teman baru saya dari Ketapang.

Dapat teman baru nih, banyak banget.
Bisa kenal dunia kedokteran.
Terus semangat buat teman-teman.
(Utin Belifa Aris Nabila)

Yang terakhir, testimoni dari saya aja yah. Huehehe

We are change from zero to hero like Kung Fu Panda the movie. 3 days to make lots of progress in our life. DOMS 2012? SUPERRRRR!!! :D (Dara Agusti Maulidya)

Nb: buat teman-teman yang testimoninya belum saya tampilin, mohon maaf ya. Testimoni kalian tetap tersimpan rapi di personal kit dan hati aku kok :3 eh (?) Oh iya, mungkin ada yang bingung aku bisa dapat testimoni anak-anak dari mana. Jadi gini ceritanya. Beda sama personal kit teman-teman lain yang kebanyakan isinya materi yang didapat selama DOMS, kit punyaku isinya biodata anak-anak sama testimoni dari mereka. Walaupun engga dapat dari semua peserta, tapi lumayan lah buat kenang-kenangan :)

GANBATTE !!!
Read More..

Sabtu, 10 Maret 2012

TOUCHDOWN SINGAPORE! - Catatan Mengikuti Program Telkomsel International Homestay 2011 (Part 1)


Zoo !
assalamu'alaikum!
postingan ini pasti udah dibaca sama yang rajin baca mading di sekolah, hehe. here it is :)
Berada di empat negara yang berbeda dalam waktu dua minggu merupakan hal yang luar biasa bagi saya. Bertemu teman-teman baru, mendapat ilmu baru, mempelajari budaya setempat, hingga beradaptasi dengan suhu ekstrem adalah pengalaman yang tak akan pernah saya lupakan.
-Dara Agusti Maulidya-

Semua itu bermula ketika saya terpilih menjadi delegasi Kalimantan Barat dalam program Telkomsel School Community International Homestay 2011. Bersama 42 teman lain dari seluruh penjuru Indonesia, kami memulai petualangan kami dengan mengikuti seleksi di masing-masing Kantor Cabang Telkomsel. Setelah terpilih, kami diberangkatkan menuju Jakarta pada tanggal 16 Desember 2011 untuk mengikuti karantina di Hotel Pullman, Jakbar.


Perjalanan ke Singapura kami tempuh menggunakan pesawat Singapore Airlines pada tanggal 18 Desember 2011. Setelah menikmati perjalanan selama 1,5 jam, akhirnya kami tiba di Changi Airport, bandar udara Singapura. Kami masih harus menyelesaikan beberapa urusan keimigrasian di bandara ini sebelum menuju tempat istirahat kami, Costa Sands Resort yang berada di daerah Pasir Ris.


Keesokan harinya kami melakukan kunjungan ke Coleman College Singapore, tempat dimana kami akan menuntut ilmu selama di Singapura. Pada hari pertama, kami mengikuti replacement test untuk mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kami dan menentukan kelas mana yang akan kami masuki. Setelah selesai mengikuti tes masuk, kami melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid yang terletak di belakang sekolah kami. 


Jika di Indonesia sering terjadi kemacetan lalu lintas, beda halnya dengan Singapura. Transportasi utama negara Singa ini hanya menggunakan SMRT atau Singapore Mass Rapid Transit, sebuah sistem angkutan cepat yang membentuk tulang punggung dari sistem kereta api di Singapura dan membentang ke seluruh negara kota ini. Bagian pertama dari MRT ini, antara Stasiun Yio Chu Kaang dan Stasiun Toa Payoh, dibuka tahun 1987 dan menjadi sistem angkutan cepat tertua kedua di Asia Tenggara, setelah sistem LRT Manila.

Eki ketiduran di MRT~

Jaringan ini telah berkembang cepat sebagai hasil dari tujuan Singapura untuk mengembangkan jaringan kereta yang lengkap sebagai tulang punggung utama dari sistem angkutan umum di Singapura dengan perjalanan penumpang harian rata-rata 2 juta jiwa. Layanan ini beroperasi mulai pukul 5:30 pagi dan berakhir sebelum pukul 1:00 pagi setiap hari dengan frekuensi tiga sampai delapan menit, dan layanan ini diperpanjang selama hari-hari libur Singapura. SMRT juga menyediakan tempat duduk khusus untuk orang-orang yang sudah lanjut usia. Tempat duduk ini dinamakan “Reserved Seat”. Tempat duduk tersebut telah disiapkan khusus bagi mereka yang telah berusia lanjut dan memiliki cacat fisik.


Bukan hanya sistem transportasi Singapura yang berhasil membuat saya betah berada di sana. Budaya mengantri masyarakat Singapura, kebersihan, kedisiplinan, serta etos kerja mereka yang tinggi juga menjadi pendorong kekaguman saya pada negara yang memiliki luas tak lebih dari 710 km² ini. Tak pernah sekalipun saya melihat orang yang memotong antrian dan membuang sampah sembarangan. Tempat sampah yang terletak di tempat-tempat umum dibuat sedemikian menarik agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Read More..