Senin, 23 Januari 2012

SINGAPORE : BEHIND THE SCENES

firework @ singapore
Malam imlek. Tadi habis ngebaca statusnya Charles, teman SMP saya. Rupanya tuh anak lagi liburan di Singapura. Yaaaaaaaaah, jadi keinget sama TSC HOMESTAY 2011. Kangen wooooy :*

Nah, berhubung saya punya tugas Biologi yang harus dikerjakan di kertas folio bergaris, malam itu saya memutuskan untuk pergi ke supermarket. Karena di Pontianak banyak orang China, suasana malam imlek di Pontianak itu meriah banget deh. Banyak kembang api yang bunyinya nyaris bikin saya ga tidur semalaman.

Well, sesampainya di supermarket, saya langsung mengambil kertas folio dan beberapa bungkus mie instant. Ketika sudah selesai memilih barang yang akan dibeli, saya pun beranjak menuju kasir untuk membayar. Sesampainya di kasir, hal yang paling absurd adalah: ada bapak-bapak Cina, kumisan, ubanan, mungkin umurnya udah 60 tahunan, lagi ngebayar bir! Ya Allah, coba nyadar kek, pak. Kita tinggal di negara beriklim tropis! Ngapain pake acara minum bir segala -___________-

Lah trus? Apa hubungan kejadian ini sama judul postingan diatas? Agak gak nyambung kan ya? Tapi, sabar aja. Itu baru kalimat pembuka kok, *nah loh*. Well, kejadian yang saya ceritakan barusan mengingatkan saya pada salah satu peristiwa tak terlupakan di Singapura. Mau tau gak peristiwa apa?

Kok diem?

Kalo ngga jawab ntar saya berhenti nulis nih...

Mau tau ngga?

Mau?

Nah... gitu dong... muehehehe :D

Wokeh, back to December dulu yah...
Peristiwa penting di Singapur ini terjadi pada tanggal 24 Desember 2011. Malam natal kan? Nah, malam itu kami belanja di daerah Vivo City, tepatnya di Daiso. Itu tempat belanja paling murah di Singapur deh kayaknya. Soalnya semua barang yang dijual disana harganya cuma 2 dollar Singapur. Saya membeli sarung tangan sebagai persiapan untuk menuju Hongkong di Daiso. Sarung tangannya lumayan tebel, imut pula. Dan harganya Cuma 2 dollar sob :D

DAISOOO !


Saat kami sedang belanja, ibu-ibu yang ngejaga Daiso udah ngamuk-ngamuk ngusir kami supaya cepat pulang. Karena malam itu malam natal, Daiso tutup lebih awal. Kami pun mempercepat proses belanja agar bisa keluar dari Daiso dengan selamat.

Selama weekdays di Singapur, kami menginap di Costa Sands Resort. Kalo weekend, kami dapat bonus buat nginap di Furama International Hotel. Katanya sih tuh hotel pake standar internasional. Tapi menurut saya ya tetap lebih bagus Hotel Pullman Jakbar dong (y). Jadi gini nih ceritanya. Saat kita semua udah selesai belanja di Daiso, kami berencana pulang ke hotel. Sebenarnya jarak dari tempat belanja ke hotel itu lumayan dekat. Tapi, berhubung sudah malam dan terserang gejala 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lebaaaaayyy), kami memutuskan untuk menggunakan bus. Kami pun berjalan menuju terminal bus terdekat.

Daaaannn,,, guess whaaattt??? Di dekat terminal bus itu, kita ngeliat segerombolan orang cina yang udah uzur, (mereka lebih sopan jika saya panggil “kakek”) didampingi oleh beberapa cewek-cewek yang menghibur mereka. Mereka semua nyanyi-nyanyi ga jelas, tawa-tawa, tereak-tereak, pake bahasa cina pula. Alamaaaaaak. Dan sekali lagi yang bikin merinding adalah: cewek-cewek tadi ngasi kakek-kakek yang aneh itu bir. Bukan cuma segelas, bukan dua gelas, bukan juga tiga gelas. Berbotol-botol freeeeennn. Si kakek-kakek itu matanya udah merah, kayak orang mabok. Dan saya rasa mereka emang beneran mabok. Mabok karena kebanyakan minum bir dan mabok karena ditemenin sama cewek-cewek. Si cewek-cewek yang setia nemenin kakek-kakek itu selalu nyuguhin segelas bir. Jika birnya udah diminum habis sama si kakek, cewek-cewek itu membilas gelas yang kotor di dalam sebuah ember kecil berwarna hijau. Mirip sama seorang bibi jamu kalo di Indonesia. Persis.
bir yang menakutkan :O

Yang bikin saya ga habis pikir, kok bisa-bisanya saya ketemu hal kayak begituan di Singapur? Negara yang selalu diagung-agungkan orang. Negara yang paling bersih di dunia. Negara yang tingkat polusinya cuma nol koma sekian persen, mameeeeennn. What the....???????
Read More..

Kamis, 19 Januari 2012

TSC HOMESTAY (PART 3)

Sebelumnya silahkan baca TSC HOMESTAYTSC HOMESTAY (PART 2 )


nah, kali ini saya cuma mau posting foto-foto saja, dan sedikit surat dari reta, sahabat TSC HOMESTAY 2011. mungkin, sebagai abege labil, wajar-wajar saja jika saya galau. tapi, galau yang saya rasain itu beda. saat inget kita pernah belanja di malam taon baru sampe larut malem. saat ingat pernah ditinggalin ke universal studios singapore. saat inget nangis bareng di malam perpisahan. hiks. semua rasanya itu campur aduk. banget. jadi saya mau posting foto-fotonya aja yah.sekalian bernostalgia mengingat mereka semuaaaa :"(

barbeque party :9
@ coleman college
Afif ketiduran di rumah makan padang

belajar bikin es krim di snow city

ni anak gaje banget

di stasiun MRT - tetap eksis

posenya cici ga tahaaan

makan di jumbo floating resto

acara pelepasan T_T

dan ini, surat dari retta:
Kepada kalian,

Aku mungkin bukan seorang ahli dalam merangkai aksara-aksara menjadi bait-bait indah, dan bait-bait menjadi sebuah teks yang mengagumkan.

Aku juga bukan peserta #30HMSC (30 Hari Menulis Surat Cinta) seperti yang digandrungi oleh beberapa teman-temanku. Namun aku merasa kalian pantas dianugrahi sebuah surat. Satu surat dariku.

Tapi percayalah, tulisan ini aku buat sepenuh hati, untuk kalian. Dan sebelum aku melanjutkan, aku ingin meminta maaf terlebih dahulu apabila ada kata-kataku yang kurang menyenangkan di hati kalian yang membacanya. Tujuanku hanya ingin menuliskan apa yang aku rasakan hari ini, dan sungguh, aku tidak mau mendapat masalah karena tulisan ini.

Kepada kalian, yang pernah menjadi bagian di hidupku, untuk jangka waktu yang sangat singkat, 14 hari, 336 jam. Ya, hanya 336 jam waktu yang kita lalui bersama, hampir sepenuhnya. Namun ingatan yang kalian lukiskan di hatiku, akan tetap ada, sampai nanti.

Selamanya bukanlah jangka waktu yang singkat. Sungguh aku tidak cukup berani untuk menggunakannya. Namun rasa ini akan tetap ada, celah di hatiku akan tetap ada, untuk kalian. Celah itu sekarang kosong, dan akan terisi kembali ketika kalian kembali nanti.

Entah kapan kalian akan kembali, entah kapan kita akan menyelesaikan proposal itu. Aku tau kita semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, dan hanya memiliki seidkit waktu untuk memikirkan hal lain. Walaupun mungkin aku terlihat tidak begitu peduli, namun benar ada harapan besar di hatiku, kalau proposal itu akan siap, entah kapan, entah bagaimana, entah oleh siapa. Dan keinginan kita untuk saling bertemu lagi, untuk melepas rindu, untuk mengingatkan kembali raut muka kalian ketika kalian tersenyum, ketika kalian kesal, mengingatkan kembali lengkung bibir kalian ketika tersenyum, mengingatkan kembali gelak tawa kalian, akan dikabulkan. Entah oleh siapa….

Ya Tuhan,

Kalian ada di saat aku sedang jatuh, kalian ada di salah satu titik rendah di hidupku, kalian bisa membangkitkan aku lagi, kalian bisa memenuhi fikiranku dengan hal lain agar aku tidak lagi berfikir tentang apa yang sedang terjadi saat itu.

Ini bukan surat cinta, aku sendiri tidak tau apa jenis surat ini. Semuanya tertulis begitu saja, semuanya tertulis begitu saja bahkan tanpa aku harus berfikir.

Aku bahkan tidak tau inti dari surat ini!

Aku hanya ingin terus menulis, menulis, dan ,menulis. Mencurahkan semua rasa rindu kepada kalian.

Di waktu-waktu seperti ini, biasanya kita sedang makan siang, di kantin belakang sekolah kita, sebelum para muslim melakukan solat zuhur. Di waktu-waktu seperti ini biasanya kita sedang mendiskusikan lauk apa yang akan kita coba hari ini, mendiskusikan apa yang akan kita lakukan sore nanti, kemana kita akan pergi malam nanti. Atau mendiskusikan hati. Hahaha. Saling bercerita tentang pasangan kita masing-masing, menunjukan fotonya, atau saling meminta pendapat bila ada yang sedang bermasalah dengan teman istimewanya. Bahkan ada yang sampai menyerahkan HP nya kepada orang lain, untuk dibalaskan sms atau chat dari teman istimewanya.

Lalu kita akan saling mengejek masing-masing. Dan yang diejek? Pasrah saja. Apasih yang bisa dilakukan sendiri ketika melawan rombongan?

Atau di hari lain, kita sedang foto-foto.

Bersama burung-burung yang banyak berkumpul di dekat mesjid, bersama teman-teman dekat, atau saling mentertawakan foto-foto aib kita yang diambil tanpa kita sadar.

336 jam penuh dengan kalian, tanpa orang lain.

Sepertinya surat ini sudah terlalu panjang ya? Jariku juga sudah mulai pegal mengetik surat tanpa inti dan maksud ini.

Ini bukan selamat tinggal, sayang. Ini bukan akhir. Ini hanya perpisahan sementara. Yang harus kita lakukan di senggang waktu ini adalah berusaha memperbaiki diri kita masing-masing, menjadi lebih dewasa, kuat hebat.

Ya, andai proposal tersebut tidaklah tembus. Barangkali di masa depan, ketika kita semua sudah punya penghasilan masing-masing, kita bisa bertemu lagi.

Di Eropa barangkali :)


**** i miss all of you guys ****
:*
Read More..

JAPAN IT UP !

Oke, pada kesempatan yang berharga ini, saya memposting artikel tentang keunikan Jepang. Nah silakan duduk manis, siapkan makanan dan cemilan karena artikel kali ini cukup panjang (lebay mode on). Tarik nafas dalam-dalam dan rileks saja, hehe… Sudah siap? Let’s cekidot :)

1. “sensei” artinya bukan “guru” , tapi merupakan sebuah panggilan ke beberapa profesi orang : guru, pengarang komik, dokter, pengacara, accountant terkenal, dll. kalo diliat dari kanjinya, kanji pertama “sen” artinya “duluan”, dan kanji kedua “sei” artinya “lahir”, jadi kalo di translate langsung artinya kira2 “lahir terlebih dulu”, dan kalo kita liat maknanya = orang yang mempunyai pengalaman/ilmu karena dia udah menuntut ilmu terlebih dulu daripada kita.

2. anak SD wajib pake tas kotak (kayak yg dipake conan atau nobita) yang harganya mahal banget (satunya kira2 Rp.2.000.000-Rp.3.000.000). Umumnya yang cwo pake tas warna hitam, yang cwe tas warna merah.

ransel japan booo~
3. punya 3 kata pengganti untuk diri sendiri : watashi/watakushi (saya), boku (aku), ore (gw). watashi biasanya dipakai dalam hal2 formal, sedangkan boku dan ore bisa dipakai anytime ! bahkan ngomong sama nenek2 aja bisa pake ore (gw).

4. cuma ada 2 lagu indonesia yang ada di karaoke jepang : “bengawan solo” dan “nona manis siapa yang punya”. itupun udah dirubah liriknya ke dalam bahasa jepang (sepengetahuan saya).

5. pepsi di jepang punya rasa yang aneh : pepsi timun, pepsi kacang merah, dan pepsi shiso (shiso = daun perilla. daun yang punya wangi aneh, biasanya utk dicampur sama sushi).


6. selain pepsi (di atas) ada coklat dengan rasa aneh : rasa cabe, rasa wasabi (bumbu pedas), rasa kacang merah.


7. Orang jepang jarang memasang foto dirinya sendiri yg keliatan jelas di social networking atau blog. beda banget dama orang Indo, muehehehehe. but, that's not a problem lah yaaaa~

okeeeh. sekian dulu ya. see you :)
Read More..

KINI, AMANAH ITU BERADA DI PUNDAKKU

Assalamu'alaikum wr wb :)
yaaaah, setelah bergelut dengan banyaknya tugas yan menumpuk, hari ini aku sempatkan membuat sedikit postingan tentang amanah baru yang aku pikul. berat memang, tapi aku yakin bahwa Allah akan selalu membantu hambanya, muehehehe. nah jadi kan ceritanya pada tanggal 16 Desember kemarin saya udah cau ke jakarta buat ikutan program TSC Homestay nih... dan rupanya, pada tanggal 20an itu ada muktamar rohis. otomatis saya gak ikut. tapi ada satu hal yang buat saya tenang dan bangga. karena sewaktu saya online di warnet resort, saya menemukan fakta bahwa agus syahli adalah mas'ul (ketum) baru Rohis Ruhul Jadid. seketika itu pula saya mengucap syukur pada Allah SWT :D
aaaaaand, look at this pic...
how lucky we are...
thank God, you give us the best way :)


okeh, selesai sudah cerita tentang agus syahli nya. bank to the main topic: KINI, AMANAH ITU BERADA DI PUNDAKKU. seandainya kalian bertanya-tanya tentang amanah apa yang sedang berada di pundak saya, maka dengan senang hati saya tidak akan menjawabnya :P

jadi, sepulang dari Singapura & Hongkong + China, saya langsung ditodong untuk screening jadi pengurus Rohis. yaaaah, berhubung peng-screening-nya adalah kak uya, saya jawabnya nyante aja.
waktu itu kak uya nanya: "dara siap ndak kalau jadi kabid?"
dan menurut saya, itu pertanyaan yang jleb banget. sumpah.
jadi saya cuma nangis tawa-tawa doang. sambil cengengesan bilang: "Insha Allah ya kak..."
dan dari cikal bakal kejadian itulah saya diberi amanah untuk menjadiiiiiiiii:
KEPALA BIDANG DAKWAH RRJ

Ya Allah... tolonglah hamba-Mu ini..
kuatkan pundaknya untuk menerima amanah-Mu..
ikhlaskan niatnya hanya untuk memohon ridho-Mu..
dan... ampuni dosanya jika suatu saat ia khilaf atas apa yang telah ia perbuat...
Aamiiiin :) Read More..

Kamis, 12 Januari 2012

TSC HOMESTAY (part 2)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)

Hey hay sahabat blogger!!!! Udah lama ga posting nih... pada kangen sama tulisan saya ga? Hehe :P

Well, in this amazing time, I’ll share lots of thing for you. Let’s start it !!!!!

Hmmmm.. pertama-tama saya mau berbagi tentang pengalaman saya selama homestay di Singapura, Hongkong, dan China. Petualangan saya dan 42 orang teman lain se-Indonesia dimulai pada tanggal 16 Desember 2011. Jumat itu, kami diberangkatkan dari daerah masing-masing menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta, kami diberikan “something special” yaitu nginap di Hotel Pullman, Jakbar. Sesuatu banget yaaaa, nginap di hotel bintang lima (jarang-jarang dapat gratisan kayak gini :p). Setelah nginap di HP (Harry Potter) (Hotel Pullman) selama 2 hari, barulah pada tanggal 18 Desember 2011 kami mendapat kesempatan untuk berangkat ke Singapura. Kami menempuh perjalanan bersama Singapore Airlines, salah satu maskapai penerbangan bertaraf internasional. Dan, lagi lagi, jarang banget bisa naik maskapai beginian secara gratis :P

Sesampainya di Singapura, kami langsung menuju daerah Pasir Ris, untuk menginap di Costa Sands Resort. Di Costa Sands, saya mendapat tiga orang room mates, mereka adalah: Isma (Jayapura), Tiara a.k.a Ido (Banjarmasin), dan Rini (Manado). Sebelumnya saya juga sempat mendapat seorang room mates ketika di Hotel Pullman, yaitu Cindy dari Kupang. Hari-hari di Singapura itu padaaaaat banget. Jadi, pagi-pagi banget nih, kita harus udah bangun buat mandi. Trus, sarapan. Setelah sarapan, naik bus ke stasiun MRT. Lanjut, naik MRT menuju Best Way Building. Kalo udah masuk ke Best Way Building, naik ke lantai 5 untuk mengikuti Morning Class di Colemann College. Pada hari pertama kami harus mengikuti Replacement Test untuk menentukan kelas kami. Barulah pada hari kedua dan seterusnya kami bisa mengikuti Morning Class dengan sempurna. Ciaelaaaah~

Morning Class kami dimulai dari pukul 10.00 (waktu Singapura) sampai pukul 13.00 (waktu Singapura juga). Setelah Morning Class berakhir, kami makan siang (pernah di kantin sekolah, tapi paling sering di Rumah Makan Padang di dekat sekolah). Sehabis makan siang, kami menyempatkan diri untuk sholat di sebuah Masjid di dekat Rumah Makan Padang tsb (lupa namanya). Setelah itu, kami mengunjungi tempat-tempat wisata di Singapura –dan rutinitas ini dijalankan setiap hari- .begitu seterusnya, sampai pada hari terakhir kami berada di Singapura. Beda weekdays, beda weeekend dong. Pengalaman ketika weekend itu seruuuuuuuuuu banget.


Tapi, berhubung saya punya tugas tambahan dari Bu Aisyah, guru Matematika saya untuk mentranslate materi tentang sejarah Matematika dari bhs Inggris ke bhs Indonesia, selain itu, saya juga punya pr biologi yang lumayan membuat tangan keseleo... Jadiiiiiiiiiiii, ceritanya sampai disini dulu ya teman. Ini sih baru 1 dari 9999999999999 hal yang ingin saya ceritakan ke kalian. So, sampai ketemu di postingan berikutnya ya :)


Salam persahabatan,




Dara A. M. C(antik)
Read More..