Minggu, 20 April 2014

Terlarut. Kadang

Dan selarut ini, kau masih disitu juga. Menyeruput kopi hitam yang kaca-kaca cangkir pun sudah tak mampu lagi membuatnya terjaga hangat. Uap panas yang rajin mengepul telah lama hilang seiring dengan berkurangnya suhu. Suspensi diskontinu dalam cangkirmu dengan cepat terdispersi, terpisah antara satu dengan lainnya.
Akan seperti itukah kau meninggalkanku?

Dan selarut ini, kau masih disitu juga. Menyeruput kopi hitam yang kuseduh sedari pagi tadi. Pekat hitamnya menyamai gelap malam. Kental endapannya terpantul jelas dari iris matamu.
Apakah pahitnya akan sama dengan hidupmu?

Dan selarut ini, aku masih disini. Menuangkan pertanyaan-pertanyaan berjawaban entah ke dalam cangkir kopi-mu.
Masihkah kau marah padaku?

Pontianak, 20 April 2014
Read More..