Sabtu, 06 Agustus 2011

Keistimewaan Agama Islam


Islam
Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh duniadan menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.Islam memiliki arti penyerahan atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti seorang yang tunduk kepada Tuhan, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Islam adalah agama yang memiliki banyak keutamaan yang agung dan membuahkan hal yang terpuji serta hasil yang mulia. Berikut ini adalah keistimewaan agama islam.
1. Islam Menghapus Seluruh Dosa Dan Kesalahan Bagi Orang Kafir Yang Masuk Islam.
Dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla,
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الأوَّلِينَ
“Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, ‘Jika mereka berhenti (dari kekafiran-nya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu (dibinasakan).” [Al-Anfaal: 38]
Sahabat ‘Amr bin al-‘Ash menceritakan kisahnya ketika masuk Islam.
‘Amr                                      : “Ketika Allah menjadikan Islam dalam hatiku, aku mendatangi Nabi Muhammad SAW dan aku berkata, bentangkanlah tanganmu, aku akan berbai’at kepadamu.”
Nabi Muhammad SAW membentangkan tangan kanannya.
‘Amr                                      : “Maka aku tahan tanganku(tidak menjabat tangan Nabi).”
Nabi Muhammad SAW          : “Ada apa wahai ‘Amr?”
‘Amr                                      : “Aku ingin me-minta syarat!”
Nabi Muhammad SAW          : “Apakah syaratmu?”
‘Amr                                      : “Agar aku diampuni.”
Nabi Muhammad SAW : “Apakah engkau belum tahu bahwa sesungguhnya Islam itu menghapus dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya, hijrah itu menghapus dosa-dosa sebelumnya, dan haji itu menghapus dosa-dosa sebelumnya?”
[Shahih Muslim, no. 121]
2. Apabila seseorang masuk islam kemudian baik keislamannya, maka ia tidak disiksa atas perbuatannya pada waktu dia masih kafir, bahkan allah akan melipat gandakan pahala amal-amal kebaikan yang pernah dilakukannya.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Jika baik ke-Islaman seseorang di antara kalian, maka setiap kebaikan yang dilakukannya akan ditulis sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Adapun keburukan yang dilakukannya akan ditulis satu kali sampai ia bertemu Allah.”
[Shahih Muslim, no. 129]
3. Islam Tetap Menghimpun Amal Kebaikan Yang Pernah Dilakukan Seseorang Baik Ketika Masih Kafir Maupun Ketika Sudah Islam.
Hakim bin Hizam bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memandang perbuatan-perbuatan baik yang aku lakukan sewaktu masaJahiliyyah seperti shadaqah, membebaskan budak atau silaturahmi tetap mendapat pahala?”
Maka Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Engkau telah masuk Islam beserta semua kebaikanmu yang dahulu.”
[Shahih Bukhari, no. 1436, 2220, 2538, 5992 dan Shahih Muslim, no. 123]
Neraka
Neraka
4. Islam Sebagai Sebab Terhindarnya Seseorang Dari Siksa Neraka.
Diriwayatkan dari Anas. Beliau berkata,
“Ada seorang anak Yahudi yang selalu membantu Nabi Muhammad SAW, kemudian ia sakit. Maka Nabi Muhammad SAW datang menengoknya, lalu duduk di dekat kepalanya. Seraya mengatakan, ‘Masuk Islamlah!’” Maka anak Yahudi itu melihat ke arah ayahnya yang berada di sampingnya. Lalu ayahnya berkata, “Taatilah Abul Qasim(Nabi Muhammad SAW).” Dan setelahnya anak itu akhirnya masuk Islam. Kemudian Nabi Muhammad SAW keluar dan seraya mengatakan, “Segala puji hanya milik Allah yang telah menyelamatkannya dari siksa Neraka.”
[Shahih Bukhari, no. 1356, 5657]
Dalam hadits lain yang berasal dari sahabat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya tidak akan masuk Surga melainkan jiwa muslim dan sesungguhnya Allah menolong agama ini dengan orang-orang fajir.”
[Shahih Bukhari, no. 3062 dan Shahih Muslim, no. 111]
5. Kemenangan, Kesuksesan, Dan Kemuliaan Terdapat Dalam Islam.
Dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash. Bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Sungguh telah beruntung orang yang masuk Islam, diberi rizki yang cukup, dan Allah memberikan sifat qana’ah (merasa cukup) atas rizki yang ia terima.”
[Shahih Muslim, no. 1054]
Umar bin al-Khaththab berkata, “Kami adalah suatu kaum yang telah dimuliakan oleh Allah ‘Azza wa Jalla dengan Islam. Maka bila kami mencari kemuliaan dengan selain cara-cara Islam maka Allah akan menghinakan kami.”
[Al-Mustadrak: I/62]
6. Seluruh Kebaikan Terdapat Dalam Islam.
Tidak ada kebaikan baik di kalangan orang arab maupun non arab, melainkan dengan islam.
Rasulullah bersabda, “Setiap penghuni rumah baik dari kalangan orang Arab atau orang Ajam(non Arab) jika Allah menghendaki kepada mereka kebaikan. Maka Allah berikan hidayah kepada mereka untuk masuk ke dalam Islam, kemudian akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah seperti naungan awan.”
[Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah, no. 51]
7. Islam Membuahkan Berbagai Macam Kebaikan Dan Keberkahan Di Dunia Dan Akhirat.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi satu kebaikan pun dari seorang mukmin, diberi dengannya di dunia dan dibalas dengannya di akhirat. Adapun orang kafir diberi makan dengan kebaikan yang dilakukannya karena Allah di dunia. Sehingga jika tiba akhiratkebaikannya tersebut tidak akan dibalas.”
[Shahih Muslim no. 2808 (56)]
8. Suatu amal shalih yang sedikit dapat menjadi amal shalih yang banyak dengan sebab Islam yang shahih, yaitu tauhid dan ikhlas. Beramal sedikit saja namun diberikan ganjaran dengan pahala yang melimpah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari al-Bara’. Ia berkata, “Seorang laki-laki yang memakai pakaian besi mendatangi Nabi Muhammad SAW kemudian ia bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku boleh ikut perang ataukah aku masuk Islam terlebih dahulu?’ Maka Rasulullah menjawab, ‘Masuk Islamlah terlebih dahulu, baru kemudian ikut berperang.’ Maka laki-laki tersebut masuk Islam lalu ikut berperang dan akhirnya terbunuh(dalam peperangan). Rasulullah pun bersabda, ‘Laki-laki tersebut beramal sedikit namun diganjar sangat banyak.’”
[Shahih Bukhari, no. 2808 dan Shahih Muslim no. 1900]
Cahaya
Cahaya
9. Islam Membuahkan Cahaya Bagi Penganutnya Di Dunia Dan Akhirat.
Allah berfirman:
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk(menerima) agama Islam lalu dia mendapat cahaya dari Rabb-nya(sama dengan orang yang membatu hatinya)? Lalu celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.”
[Az-Zumar: 22]
10. Islam Menjaga Jiwa.
Allah mengharamkan pembunuhan dan penumpahan darah umat Islam. Islam memelihara jiwa, oleh karena itu Islam mengharamkan pembunuhan secara tidak haq(benar) dan hukuman bagi orang yang membunuh jiwa seseorang secara tidak benar adalah hukuman mati.
Oleh karena itu, jarang terjadi pembunuhan di negeri yang menerapkan syari’at Islam. Karena apabila seseorang mengetahui bahwa bila ia membunuh seseorang akan dibunuh pula maka ia tidak akan melakukan pembunuhan, karena hal itu masyarakat hidup dengan penuh rasa aman dari kejahatan pembunuhan.
Allah SWT berfirman,
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الألْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan dalam qishash itu ada (jaminan) kehidupan bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertaqwa.”
[Al-Baqarah: 179]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar